CARA MENGATASI ANAK SUSAH MEMBACA
Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh
Sang Pencipta yang terlahir ke dunia dengan membawa kelebihan dan kekurangan
yang berbeda-beda. Bunda sendiri pasti tahu itu bukan? Namun, ada kalanya kita
sendiri jadi cemas bahkan mungkin sedikit emosional disaat si buah hati
tercinta cenderung susah membaca dan belajar.
Para orangtua pasti jadi khawatir saat si
kecil mengalami kondisi seperti itu, apalagi bagi kita orangtua pendidikan sekarang
ini pun sudah menerapkan syarat pintar membaca sebelum masuk sekolah. Namun
ternyata susah membaca dan belajar sebenarnya menjadi salah satu gangguan yang
sering terjadi ada anak lho Bun.
Di dunia medis anak yang mengalami kesulitan
belajar dikenal dengan istilah gangguan disleksia, yang mana gangguan tersebut
akan mempengaruhi kemampuan membaca dan mengeja. Apa sih yang menyebabkan anak
susah membaca atau disleksia?
Sayangnya sampai sekarang ini belum dapat
diketaui penyebab disleksia. Umumnya para pakar kesehatan khususnya anak
menyebut jika gangguan disleksia disebabkan oleh faktor genetik yang mengganggu
sistem fonologi anak yang merupakan kemampuan dan ketelitian anak. Tapi selain
faktor genetik, penyebab anak susah membaca juga disebabkan antara lain:
- Kekurangan memori verbal
- Kesulitan untuk memproses
informasi
- Kesulitan untuk mengeja dan
mengucapkan kata
Anak yang susah atau bahkan kesulitan membaca
memang cukup sering terjadi. Tapi tenang gangguan yang terjadi pada si kecil
sama sekali tidak mempengaruhi kecerdasannya. Hanya saja saat si kecil susah
membaca kita harus bisa berusaha untuk mengatasinya. Pasalnya meski tergolong
ringan dan tidak mengganggu intelejensi anak, hal tersebut juga bisa membawa
dampak buruk baginya di masa depan.
Kesulitan membaca yang tidak segera diatasi
bukan tidak mungkin akan terus terjadi hingga ia beranjak dewasa. Bahkan hal
tersebut bisa membuatnya jadi minder, depresi atau mencari pelampiasan dengan
perilaku yang tidak baik. Nah, Bun ini yang perlu dilakukan ketika anak susah
membaca.
Kesabaran
Kesabaran adalah hal yang paling mendasar
untuk membantu si kecil. Memang kita kadang dibuat jengkel dengan tingkahnya
yang sangat sulit untuk menerima apa yang kita ajarkan. Tapi kita sama sekali
tidak boleh sampai kehilangan kesabaran, karena emosi justru akan memberikan
dampak yang lebih buruk terhadap anak
Jangan Menghukumnya
Kita boleh kecewa saat buah hati tercinta yang
selama ini kita banggakan justru mengalami disleksia. Namun kekecewaan tidak
boleh menjebak kita sendiri sampai-sampai menghukum si kecil karena ia tidak
mampu membaca dan menulis, apalagi sampai memarahi dan meremehkannya di depan
orang banyak. Bunda hal tersebut akan sangat merusak mental buah hati kita.
Terus Motivasi
Anak memang masih belum matang secara
berpikir, tapi jangan salah Bun anak sudah tahu merasa. Jika semua orang
menertawakannya, jika semua orang meremehkannya dan hal tersebut pun terjadi di
rumah, kemana lagi dia bisa mendapatkan kebahagiaan?
Bunda, mungkin Bunda merasa malu karena
keterbatasan si kecil tapi dengan ikut menertawakannya itu justru akan semakin
membunuh dorongan dari dalam dirinya. Teruslah berikan cinta dan teruslah
motivasi si kecil hingga ia bisa melewati keterbatasannya.
Lakukan Pendekatan dengan Edukasi Kreatif
Penanganan terbaik bagi anak yang susah
membaca ada pada pendekatan edukasi, baik itu di rumah maupun di sekolahnya.
Nah, kita bisa membantu anak dengan mengajarkannya untuk mengenali bentuk,
sususan atau bahkan suara dari kata-kata. Hal yang paling sederhana adalah
dengan mengajak si kecil membaca bersama yang sesuai dengan minatnya, jangan
lupa untuk mengajak si kecil ikut berperan dalam bacaan yang dibahas bersama
seperti dengan mengajaknya berdiskusi.
Selain itu, mengenali metode belajar yang
disuka si kecil juga sangat ampuh untuk membantunya. Misalnya, jika si kecil
lebih mudah menyerap pelajaran dengan metode belajar sambil bermain maka
berikan itu dengan mengajarkan kombinasi huruf secara perlahan.
Deteksi Sejak Dini
Selain pendekatan secara edukasi, melakukan
pendeteksian gejala sejak dini juga sangat baik untuk mengatasi anak yang susah
membaca. Hal ini tentu baik agar sedini mungkin kita sudah bisa membantunya.
Apa saja gejalanya? Gejala disleksia sendiri berbeda pada balita dan remaja,
pasalnya gejala disleksia sendiri cukup sulit untuk dikenal sehingga tak jarang
gangguan disleksia baru bisa disadari saat ia beranjak remaja.
Gejala pada Balita
·
Kesulitan saat
memproses informasi
·
Sering salah saat
membaca
·
Terlalu pelan saat
membaca.
·
Sulit mengingat urutan
abjad
·
Sulit mengeja
·
Sulit membedakan huruf
B dan D
·
Sering terbata-bata
saat membaca
·
Sulit membaca
kata-kata yang baru
·
Menulis dengan lambat
Gejala pada Remaja
·
Kesulitan membaca
·
Kesulitan mengeja
·
Kesulitan membuat
karya tulis
·
Kesulitan memahami
maksud dari kalimat orang lain
·
Kesulitan mengatur
waktu belajar
·
Kesulitan mengontrol
waktu saat mengerjakan tugas
·
Kesulitan mengingat
susunan kata atau angka
·
Kesulitan menghitung
·
Cenderung menghindar
dengan kegiatan membaca dan menulis saat di sekolah
Untuk menangani anak yang susah belajar dan
membaca memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan bagi para orangtua
kita juga harus rela mengorbankan tenaga atau bahkan kadang materi. Tapi semua
hal tersebut memang menjadi hal yang dibutuhkan si kecil khususnya saat ia
menderita disleksia. Dukungan, bantuan dan motivasi dari orangtua akan sangat
membantunya. seperti itulah peran kita sebagai orangtua dalam membesarkan buah
hati yang membutuhkan banyak pengorbanan. Tidak hanya waktu, tenaga tapi juga
materi.
Nah, Bun semoga informasinya bermanfaat
ya
sumer :TokoDiGi.com
0 Response to "CARA MENGATASI ANAK SUSAH MEMBACA"
Post a Comment