Jenis- jenis Pembelajaran Kooperatif
Johnson dan Smith dalam Miftahul Huda (2011:87) ada beberapa jenis pembelajaran kooperatif. Empat diantaranya adalah: 1) kelompok pembelajaran kooperatif formal (formal cooperative learning), 2) kelompok pembelajaran kooperatif informal (informal cooperative learning), 3) kelompok besar kooperatif (cooperative base group), 4) gabungan tiga kelompok kooperatif (integrated use of cooperative learning group).
Menurut Sugiyanto (2008: 42) ada empat model dalam pembelajaran kooperatif, yaitu (1) Student Achievement Divisions (STAD); (2) Jigsaw, (3) Group Investigation (GI); (4) Metode Stuktural
Trianto (2007: 49) berpendapat bahwa beberapa variasi dalam model pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Student Achievement Divisions (STAD); (2) Jigsaw; (3) Team Games Tournaments (TGT); (4) Think Pair Share (TPS); (5) Numbered Head Together (NHT).
Sedangkan Slavin (2009; 11) mengemukakan bahwa dalam model pembelajaran kooperatif ada beberapa model yaitu: (1) Student Achievement Divisions (STAD); (2) Team Games Tournaments (TGT); (3) Jigsaw; (4) Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC); (5) Team Accelerated instruction (TAI).
Isjoni (2001: 59) mengungkapakan bahwa terdapat beberapa variasi yang dapat diterapkan, yaitu di antararanya: (1) Student Achievement Divisions (STAD; (2) Jigsaw; (3) Group Investigation (GI); (4) Rotating Trio Exchange; (5) Group Resume.
Arends (2008:29) Model pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpartisipasi. Terdapat dua model pembelajaran kooperatif antara lain time token dan high talker tap out.
Berdasarkan dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model-model pembelajaran kooperatif terdiri dari: (1) Student Achievement Divisions (STAD); (2) Jigsaw, (3) Group Investigation (GI); (4) Metode Stuktural; (5) Team Games Tournaments (TGT); (6) Think Pair Share (TPS); (7) Numbered Head Together (NHT); (8) Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), (9) Team Accelerated instruction (TAI); (10) Rotating Trio Exchange; (11) Group Resume, (12) Time Token, (13) High Tap Out.
Jenis-jenis model pembelajaran kooperatif di atas, memang masing-masing model memiliki kelemahan dan keunggulan tersendiri sehingga pada hakikatnya model yang paling tepat untuk setiap mata pelajaran sukar ditentukan. Begitu juga guru sukar menggunakan model yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Namun, dapat disimpulkan bahwa setiap model pembelajaran itu dikatakan baik apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) Sesuai dengan tujuan; (2) Dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan guru; (3) Tergantung dengan kemampuan siswa; (4) Sesuai dengan besarnya kelompok; (5) Melihat waktu pengumuman; (6) Melihat fasilitas yang ada. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kooperatif time token yaitu model pembelajran yang menekankan pada kegiatan berkelompok dan masing- masing individu dalam kelompok harus berpartisipasi di dalam diskusi.
0 Response to "Jenis- jenis Pembelajaran Kooperatif"
Post a Comment