Blog untuk berbagi tentang ilmu di Sekolah Dasar

Contoh Artikel Pengembangan Masyarakat

SEMINAR NASIONAL

A. LATAR BELAKANG
Organisasi merupakan kumpulan dari beberapa orang yang mempunyai tujuan bersama serta telah memiliki pengurus yang terstruktur. Berbagai bentuk organisasi di masyarakat baik secara formal atau non formal. Contoh organisasi antara lain di sekolah : Organisasi siswa Intra Sekolah (OSIS), Kerohanian Islam (ROHIS), Prajamuda Karana (PRAMUKA), Palang Merah Remaja (PMR), dan lain- lain. Apabila di kampus maka nama- nama organisasinya sedikti berbeda tetapi juga ada kesamaan misalnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Himpunan Mahasiswa Program (HMP), yang sebenarnya kegiatan- kegiatannya menyerupai OSIS di Sekolah. Berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan Organisasi di Sekolah atau di Kampus diantaranya Seminar, Workshop, Outbond, Training, Jalan Santai, Ke Puncak Gunung, Perlombaan dalam bidang olahraga seperti voli, sepak bola, futsal, basket dan lain- lain.
Dengan adanya berbagai macam organisasi di masyarakat dan juga kegiatan yang beragam maka penulis mencoba akan mengulas tentang salah satu kegiatan dalam organisasi kemahasiswaan yaitu Seminar Nasional dengan Tema “ Peningkatan Potensi Ilmiah Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahsiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar FKIP UNS Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei Tahun 2010.

B. PEMBAHASAN
1. ORGANISASI
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS Surakarta merupakan organisasi kemahasiswaan yang mengumpulkan mahasiswa- mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan di PGSD FKIP UNS Surakarta. Organisasi ini telah memiliki struktur organisasi yang jelas yaitu telah memiliki ketua umum, sekretaris jendral, bendahara, dan divisi- divisi seperti divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (POSDM), Divisi Komunikasi, Divisi Kesejahteraan Mahasiswa. Tugas dari masing- masing divisi berbeda- beda sesuai dengan bidang masing- masing. Ketua Umum mempunyai tugas untuk mengatur semua personil dan kegiatan- kegiatan yang ada di HIMA PGSD. Sekretaris Jendral mempunyai tugas untuk mengadministrasi semua aktivitas di organisasi dan sekaligus sebagai wakil dari Ketua Umum. Bendahara mengatur keuangan dalam organisasi. Serta untuk masing- masing divisi mempunyai tugas sesuai dengan divisi masing- masing dan menjalankan tugas/ kegiatan menurut bidangnya dan berdasarkan persetujuan dari Ketua Umum. Divisi POSDM bidangnya untuk mengembangkan Sumber daya manusia baik dalam organisasi sendiri atau di luar organisasi. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (POSDM) yaitu Seminar Nasional.

2. SEMNAR NASIONAL
Seminar Nasional merupakan pemaparan materi yang diulas oleh pembicara dan peserta dengan kriteria Nasional. Seminar Nasional yang pernah diselenggarakan oleh Himpunan Mahasis Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (HIMA PGSD FKIP UNS) yaitu Seminar Nasional dengan mengambil judul “ Peningkatan Potensi Ilmiah Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas”. Seminar ini dilaksankan pada bulan Mei tahun 2011, hal ini dikarenakan bahwa bulan mei merupakan bulan pendidikan sehingga kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan pendidikan. Dalam seminar ini sebagai target peserta antara lain Guru, Mahasiswa Calon Guru. Tujuan diadakan seminar ini yaitu untuk meningkatkan potensi Guru dalam melaksanakan Penelitian di kelas, sehingga Guru nantinya dapat menjadi professional. Seminar Nasional ini mendatangkan pakar Penelitian Tindakan Kelas dari kota Yogyakarta yaitu Ibu Prof. Suharsimi Arikunto. Dalam melaksakan kegiatan yang besar ini tidak mudah dan perlu perjuangan serta pemikiran ekstra. Interaksi sosialnya pun tidak hanya antar mahasiswa di PGSD atau organisasi di PGSD saja tetapi juga mahasiswa lain serta dengan Guru- guru yang ada di masyarakat. Organisasi kemahsiswaan di tingkat Fakultas, Universitas bahkan antar Universitas, terbukti dengan hadirnya mahasiswa PGSD FKIP Universitas Satya Wacana Salatiga. Sehingga interaksi yang dilakukan dalam kegiatan ini lebih luas, dan memberi manfaat yang luar biasa dalam hal berhubungan dengan orang lain serta pelajaran yang dapat diambil dalam kegiatan ini seperti mengelola sebuah kegiatan, mengorganisasi, membuat jaringan dengan orang lain, berinteraksi dengannya, serta dapat belajar bagaimana menjalankan kegiatan, saling kerjasama dengan lainnya, dan komunikasi.



3. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Seminar Nasional dengan judul Peningkatan Potensi Ilmiah Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas” merupak kegiatan yang membawa manfaat dalam melaksanakan interaksi dengan orang lain seperti kerjasama, komunikasi, membuat jaringan, memotivasi, mempengaruhi orang lain, berorganisasi maka dari itu kegiatan ini harus senantiasa dilaksakan secara rutin.
b. Saran
Semoga dapat dilaksakan secara terus menerus kegiatan seminar nasional ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak terutama mahasiswa PGSD.

PERTANDINGAN FUTSAL

A. LATAR BELAKANG
Setiap makhluk tidak dapat hidup sendiri tetapi hidup berkelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Aktivitas kehidupan masyarakat sangat beragam dan berbeda- beda. Misalnya di lingkungan masyarakat ada hidup rukun bertetangga, arisan RT, PKK Ibu- ibu, dan lain sebagainya, di lingkungan sekolah ada kegiatan sepak bola, voli, belajar, praktikum dan lain sebagainya. Namun untuk saat ini setelah mempelajari bentuk- bentuk kehidupan bermasyarakat dan interaksi sosial di dalamnya maka untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan bermasyarakat penulis akan mengulas tentang kegiatan yang sering dilakukan para remaja atau anak di masa sekolah tetapi juga bisa dilakukan orang dewasa serta juga dilaksanakan untuk berbagai ajang pertandingan nasional bahkan internasional yaitu pertandingan Futsal.

B. PEMBAHASAN
1. FUTSAL
Pertandinagan futsal merupakan olah raga sepak bola namun pemain dan lapangannya diperkecil. Dalam pertandingan ini pemain hanya 5 orang tiap tim. Dalam pertandingan futsal terjadi interaksi antar kelompok yaitu tim 1 dengan tim yang lain. Serta juga terjadi interaksi antar individu seperti antar pemain, antara wasit dan kapten tim. Dalam melakukan pertandingan futsal perlu adanya strategi untuk dapat mengalahkan tim lawan. Dalam hal ini tim yang menang terjadi apabila memasukkan gol lebih banyak ke gawang lawan atau bisa juga dikatakan menang apabila selisih gol dengan tim lawan lebih banyak. Pertandingan futsal merupakan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga dan terdiri dari 2 tim yang yang harus bermain serta tiap tim terdiri dari 5 orang sehingga dalam pertandingan futsal akan terjadi interksi seperti kerjasama, komunikasi baik antar individu dalam satu tim, antar individu antar tim. Serta dalam pertandingan futsal dapat dibuat suatu kompetisi dengan anggota dari beberapa tim yang saling bertemu.
2. Peraturan Pertandingan Futsal
1. Peraturan untuk Pemain.
Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Prosedur Pergantian Pemain: Pergantian pemain dapat digunakan di dalam setiap pertandingan yang dimainkan di bawah peraturan dari Kompetisi Resmi pada tingkat FIFA, konfederasi atau asosiasi. Jumlah maksimum pemain pengganti (cadangan) adalah tujuh pemain. Jumlah pergatian pemain selama pertandingan adalah tidak terbatas. Seorang pemain yang telah digantikan dapat kembali ke lapangan sebagai pemain pengganti untuk pemain lainnya. Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang perlu diperhatikan :
• Pemain meninggalkan lapangan harus dilakukan dari zona atau wilayah pergantian timnya sendiri.
• Pemain yang memasuki lapangan harus juga melakukannya dari zona wilayah penggantiannya sendiri tetapi tidak sampai pemain yang meninggalkan lapangan telah melewati garis pembatas lapangan.
• Penggantian pemain sangat bergantung pada kewenangan dan jurisdiksi dari wasit apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
• Penggantian dianggap selesai ketyika pengganti masuk ke dalam lapangan, dimana saat itu dia menjadi pemain aktif dan pemain yang digantikan
Penjaga gawang dapat berganti tempat dengan setiap pemain lainnya.
2. Peraturan selanjutnya tentang Pelanggaran dan Sanksi
Jika sementara penggantian pemain sedang dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan sebelum pemain yang digantikannya belum meninggalkan lapangan maka :
• pemain di berhentikan;
• pemain yang digantikan diintruksikan untuk meninggalkan lapangan;
• pengganti diberi peringatan dan diberikan kartu kuning;
• Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan. Jika bola berada di dalam wilayah penalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis wilayah penalti pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat permainan diberhentikan.

3. Prosedur pergantian pemain
1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung.
2. Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
3. Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi.

4. Pelanggaran dan sangsi
Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan,maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
- Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
- Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
- Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan dihentikan.

5. Perlengkapan pemain dan keselamatan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.

6. Dasar perlengkapan
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek dan kaos olahraga
- Kaos kaki.
- Pengaman kaki.
- Sepatu olahraga


7. Penjaga gawang
- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.

8. Wewenang wasit
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.

9. Periode permainan waktu untuk time-out (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan melapor pada wasit
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.

10. Jarak waktu istirahat
Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.

11. Keputusan
• Pemain yang terkena akumulasi kartu 2 kartu kuning atau 1 kartu merah dilarang bermain 1 pertandingan
• Offisial tim harus menyerahkan starting line up pemain 15 menit sebelum pertandingan kepada panitia pertandingan
• Suporter, pemain dan official tim dilarang mengeluakan kata-kata kotor kepada wasit, panitia pertandingan dan pemain lawan sanksi pengurangan 2 poin.
• Pemain yang terkena kartu, sanksi denda :
• Sesuai dengan kebijakan pelaksana pertandingan, misalnya :
• Kuning : Rp 3000,-
• Merah : Rp 5000,-
• Sistem perhitungan nilai
• Menang : 3 poin
• Seri : 1 poin
• Kalah : 0 poin
• Tendangan ke dalam tidak boleh melewati garis hingga masuk lapangan dan waktu maksimal 3 detik
• Free kick dan Goal kick untuk kipper dilempar
• Lama pertandingan 2 x 10 menit
• Tendangan kick off langsung gol ke gawang lawan dinyatakan tidak sah
• Foul ke 6 dan seterusnya, sanksi pinalti
• Kipper maxsimal pegang bola 5 detik
• Beck pass dinyatakan sah apabila sudah melewati garis tengah lapangan












C. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Pertandingan futsal merupakan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga dan terdiri dari 2 tim yang yang harus bermain serta tiap tim terdiri dari 5 orang sehingga dalam pertandingan futsal akan terjadi interksi seperti kerjasama, komunikasi baik antar individu dalam satu tim, antar individu antar tim. Serta dalam pertandingan futsal dapat dibuat suatu kompetisi dengan anggota dari beberapa tim yang saling bertemu.
b. Saran
Pertandingan futsal ini baik dilaksankan dikarenakan sebagai bagian dari olahraga serta untuk melatih bentuk kerjasama dan komunikasi dalam sebuah tim atau antar individu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Artikel Pengembangan Masyarakat"

Post a Comment