Blog untuk berbagi tentang ilmu di Sekolah Dasar

CARA MENGATASI ANAK SUSAH MEMBACA

Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh Sang Pencipta yang terlahir ke dunia dengan membawa kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Bunda sendiri pasti tahu itu bukan? Namun, ada kalanya kita sendiri jadi cemas bahkan mungkin sedikit emosional disaat si buah hati tercinta cenderung susah membaca dan belajar.
Para orangtua pasti jadi khawatir saat si kecil mengalami kondisi seperti itu, apalagi bagi kita orangtua pendidikan sekarang ini pun sudah menerapkan syarat pintar membaca sebelum masuk sekolah. Namun ternyata susah membaca dan belajar sebenarnya menjadi salah satu gangguan yang sering terjadi ada anak lho Bun.

Di dunia medis anak yang mengalami kesulitan belajar dikenal dengan istilah gangguan disleksia, yang mana gangguan tersebut akan mempengaruhi kemampuan membaca dan mengeja. Apa sih yang menyebabkan anak susah membaca atau disleksia?
Sayangnya sampai sekarang ini belum dapat diketaui penyebab disleksia. Umumnya para pakar kesehatan khususnya anak menyebut jika gangguan disleksia disebabkan oleh faktor genetik yang mengganggu sistem fonologi anak yang merupakan kemampuan dan ketelitian anak. Tapi selain faktor genetik, penyebab anak susah membaca juga disebabkan antara lain:
  • Kekurangan memori verbal
  • Kesulitan untuk memproses informasi
  • Kesulitan untuk mengeja dan mengucapkan kata
Anak yang susah atau bahkan kesulitan membaca memang cukup sering terjadi. Tapi tenang gangguan yang terjadi pada si kecil sama sekali tidak mempengaruhi kecerdasannya. Hanya saja saat si kecil susah membaca kita harus bisa berusaha untuk mengatasinya. Pasalnya meski tergolong ringan dan tidak mengganggu intelejensi anak, hal tersebut juga bisa membawa dampak buruk baginya di masa depan.
Kesulitan membaca yang tidak segera diatasi bukan tidak mungkin akan terus terjadi hingga ia beranjak dewasa. Bahkan hal tersebut bisa membuatnya jadi minder, depresi atau mencari pelampiasan dengan perilaku yang tidak baik. Nah, Bun ini yang perlu dilakukan ketika anak susah membaca.
Kesabaran
Kesabaran adalah hal yang paling mendasar untuk membantu si kecil. Memang kita kadang dibuat jengkel dengan tingkahnya yang sangat sulit untuk menerima apa yang kita ajarkan. Tapi kita sama sekali tidak boleh sampai kehilangan kesabaran, karena emosi justru akan memberikan dampak yang lebih buruk terhadap anak
Jangan Menghukumnya
Kita boleh kecewa saat buah hati tercinta yang selama ini kita banggakan justru mengalami disleksia. Namun kekecewaan tidak boleh menjebak kita sendiri sampai-sampai menghukum si kecil karena ia tidak mampu membaca dan menulis, apalagi sampai memarahi dan meremehkannya di depan orang banyak. Bunda hal tersebut akan sangat merusak mental buah hati kita.
Terus Motivasi
Anak memang masih belum matang secara berpikir, tapi jangan salah Bun anak sudah tahu merasa. Jika semua orang menertawakannya, jika semua orang meremehkannya dan hal tersebut pun terjadi di rumah, kemana lagi dia bisa mendapatkan kebahagiaan?
Bunda, mungkin Bunda merasa malu karena keterbatasan si kecil tapi dengan ikut menertawakannya itu justru akan semakin membunuh dorongan dari dalam dirinya. Teruslah berikan cinta dan teruslah motivasi si kecil hingga ia bisa melewati keterbatasannya.
Lakukan Pendekatan dengan Edukasi Kreatif
Penanganan terbaik bagi anak yang susah membaca ada pada pendekatan edukasi, baik itu di rumah maupun di sekolahnya. Nah, kita bisa membantu anak dengan mengajarkannya untuk mengenali bentuk, sususan atau bahkan suara dari kata-kata. Hal yang paling sederhana adalah dengan mengajak si kecil membaca bersama yang sesuai dengan minatnya, jangan lupa untuk mengajak si kecil ikut berperan dalam bacaan yang dibahas bersama seperti dengan mengajaknya berdiskusi.
Selain itu, mengenali metode belajar yang disuka si kecil juga sangat ampuh untuk membantunya. Misalnya, jika si kecil lebih mudah menyerap pelajaran dengan metode belajar sambil bermain maka berikan itu dengan mengajarkan kombinasi huruf secara perlahan.
Deteksi Sejak Dini
Selain pendekatan secara edukasi, melakukan pendeteksian gejala sejak dini juga sangat baik untuk mengatasi anak yang susah membaca. Hal ini tentu baik agar sedini mungkin kita sudah bisa membantunya. Apa saja gejalanya? Gejala disleksia sendiri berbeda pada balita dan remaja, pasalnya gejala disleksia sendiri cukup sulit untuk dikenal sehingga tak jarang gangguan disleksia baru bisa disadari saat ia beranjak remaja.
Gejala pada Balita
·         Kesulitan saat memproses informasi
·         Sering salah saat membaca
·         Terlalu pelan saat membaca.
·         Sulit mengingat urutan abjad
·         Sulit mengeja
·         Sulit membedakan huruf B dan D
·         Sering terbata-bata saat membaca
·         Sulit membaca kata-kata yang baru
·         Menulis dengan lambat
Gejala pada Remaja
·         Kesulitan membaca
·         Kesulitan mengeja
·         Kesulitan membuat karya tulis
·         Kesulitan memahami maksud dari kalimat orang lain
·         Kesulitan mengatur waktu belajar
·         Kesulitan mengontrol waktu saat mengerjakan tugas
·         Kesulitan mengingat susunan kata atau angka
·         Kesulitan menghitung
·         Cenderung menghindar dengan kegiatan membaca dan menulis saat di sekolah
Untuk menangani anak yang susah belajar dan membaca memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan bagi para orangtua kita juga harus rela mengorbankan tenaga atau bahkan kadang materi. Tapi semua hal tersebut memang menjadi hal yang dibutuhkan si kecil khususnya saat ia menderita disleksia. Dukungan, bantuan dan motivasi dari orangtua akan sangat membantunya. seperti itulah peran kita sebagai orangtua dalam membesarkan buah hati yang membutuhkan banyak pengorbanan. Tidak hanya waktu, tenaga tapi juga materi.
Nah, Bun semoga informasinya bermanfaat ya 
sumer :TokoDiGi.com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA MENGATASI ANAK SUSAH MEMBACA"

Post a Comment